Serangan rayap seringkali menjadi masalah pada bangunan termasuk bagian atap, akibatnya kayu mulai keropos dan atap mulai melengkung. Agar tidak bolak balik bongkar pasang atap, kini orang mulai melirik rangka baja ringan. Selain anti rayap dalam jangka panjang baja ringan lebih efisien dan efektif karena tahan lama sehingga tidak heran jika rumah-rumah zaman sekarang mulai mengaplikasikan baja ringan untuk konstruksi atap.
Pilih Rangka Atap Baja Ringan Atau Rangka Atap Kayu ?
Kedua bahan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan baik dari segi harga, usia atau lamanya pemakaian dan lainnya. Dari segi harga baja ringan lebih murah, pengerjaannya lebih cepat, lebih tahan lama, resistensi terhadap api. Sedangkan kelebihan kayu adalah lebih kelihatan alami.
Benarkah Menggunakan Atap Baja Ringan Lebih Murah dan Lebih Irit ?
Masyarakat yang tinggal di wilayah pedesaan dan atau kota-kota kecil sampai saat ini umumnya masih menggunakan kayu untuk atap rumah bahkan sebagian masyarakat di pedesaan masih menggunakan bambu. Masyarakat umum sepertinya masih banyak yang ragu menggunakan baja ringan, pertanyaan terbesar yang timbul adalah apakah menggunakan baja ringan lebih murah atau irit ?.
Makin mahalnya material bangunan masyarakat memang harus pandai-pandai berhemat ketika membangun rumah. Ketika harga kayu melonjak tinggi, orang banyak menggunakan beton cor ketika memasang konstruksi atap rumah.
Untuk menjawab lebih murah dan irit atau tidaknya penggunaan baja ringan memang sebaiknya harus tahu apa keuntungan memakai baja ringan. Selain kelebihan baja ringan yang sudah disebutkan diatas, kelebihan baja ringan lainnya adalah baja ringan lebih ringan dibandingkan dengan kayu dan ini berarti beban yang harus ditanggung oleh bangunan dan pondasi akan lebih sedikit, baja ringan lebih kuat baik pada kekuatan tekan, kekuatan tarik atau kekuatan geser serta lebih tahan terhadap gempa atau pergerakan tanah.
Dengan memperbandingkan harga rangka baja ringan dengan kelebihan yang dimiliki, kami kira sekarang anda sudah bisa menjawabnya.
0 komentar:
Post a Comment