Facebook Bakal Tertibkan Pengemis Like, Komentar, dan Share
Facebook bakal mencopot post yang meminta umpan balik dari pengikut suatu akun, permintaan umpan balik tersebut biasanya berupa like, komentar, maupun share baik yang dilakukan perusahaan, pelaku bisnis online maupun akun pribadi. Karena mengenalkan produk, blog atau website dengan "mengemis like, komentar atau share" kadang menjengkelkan bagi pengguna facebook lainnya.
Bagi pelaku, unggahan seperti itu akan membuat produk, iklan, maupun blog mereka akan lebih kuat dan dikenal karena dilihat banyak pengguna facebook. Namun halaman news feed para pengguna facebook menjadi tidak user friendly. Sebab, news feed para pengguna facebook dipenuhi unggahan yang belum tentu benar-benar menarik dan bermanfaat.
"Untuk membantu kami mengembangkan keterlibatan yang lebih otentik, tim facebook telah meninjau dan mengategorikan ratusan ribu post untuk menginformasikan model pembelajaran mesin yang dapat mendeteksi berbagai jenis umpan," ujar OPerations Integrity Specialist Facebook Henry Silverman.
Dengan pola baru, post yang meminta like, komentar, dan share dari pengikutnya justru bakal tampil lebih sedikit di halaman news feed. Langkah itu mirip dengan perubahan algoritma yang dilakukan Google pada hasil pencariannya untuk menghapus situs web yang membuat pengguna mengklik dan tidak benar-benar memberikan konten yang bermanfaat (clickbait).
Ke depan, Facebook menerapkan sistem penurunan peringkat yang lebih ketat pada halaman yang mengabaikan reaksi pengikutnya serta terus mengirimkan permintaan like, komentar, dan share. Namun, facebook tetap memberikan ruang pada unggahan dengan tujuan tertentu yang diyakini tidak mengganggu para penggunanya. Misalnya, post terkait dengan penggalanagan dana, orang-orang yang meminta tip perjalanan, atau unggahan yang mengedarkan laporan kehilangan anak dan meminta pertolongan. Unggahan tersebut tidak akan dicopot dari news feed.
0 komentar:
Post a Comment